Shopping Cart

No products in the cart.

Perbedaan Kalori dan Lemak, Mana yang Harus Dibakar saat Diet?

Makanan tinggi kalori dan lemak sering dikhawatirkan sebagai penyebab berat badan naik atau cikal bakal penyakit kronis yang mengganggu kesehatan. Padahal ada perbedaan kalori dan lemak yang membuatnya tidak selalu berbahaya. Kamu patut pahami arti keduanya.

Kalori adalah energi yang dibutuhkan tubuh dalam menjalani aktivitas, sedangkan lemak adalah makronutrien dalam tubuh yang berfungsi sebagai cadangan energi. Keduanya sama-sama dibutuhkan tubuh supaya fungsinya tetap optimal.

Tetapi jangan salah tangkap, kalori dan lemak adalah dua hal berbeda. Apa perbedaan keduanya? Berikut jawabannya!

Baca Juga: Satu Apel Berapa Kalori? Simak Fakta Dan Berbagai Manfaatnya

Apa Perbedaan Kalori dan Lemak?

Biasanya konsumsi kalori dan lemak diminimalisir saat sedang menurunkan berat badan. Pasalnya keduanya dianggap penyebab berat badan cepat naik. Apakah itu benar? Biar lebih paham, kenali dulu apa itu kalori dan lemak:

1. Kalori

Kalori adalah sebutan untuk satuan energi yang dibutuhkan tubuh. Energi ini berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Kalori sendiri termasuk kebutuhan wajib manusia supaya dapat beraktivitas, namun tak jarang kalori dicap negatif.

Pasalnya kalori bisa berubah menjadi lemak. Hal itu memang benar adanya, tetapi ini diakibatkan karena kamu mengonsumsi kalori lebih dari jumlah harian yang dibutuhkan. Setiap orang punya kebutuhan kalori yang berbeda, tergantung dari usia, aktivitas, hinga jenis kelamin.

Kelebihan kalori yang diproses tubuh dan akhirnya menumpuk menjadi lemak. Tubuh sebetulnya melakukan pembakaran kalori secara alami tanpa kamu sadari. Setiap hari tubuh membakar sekitar 1.300 hingga 2.000 kalori untuk diproses menjadi energi. 

Dari segi manfaat juga ada perbedaan kalori dan lemak, adapun manfaat kalori yaitu:

  • Memasok energi saat melakukan aktivitas fisik 
  • Memelihara jaringan dan sel tubuh
  • Memberi bahan bakar supaya tubuh dapat melakukan metabolisme 
  • Memastikan organ-organ vital tubuh berfungsi
  • Membantu konsentrasi dan berpikir

2. Lemak

Perbedaan kalori dan lemak selanjutnya patut dipahami baik-baik. Lemak yang ada dalam tubuh tidak selalu jahat. Mengapa demikian? Pasalnya lemak hanya makronutrien yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi alami.

Setiap 1 gram lemak setidaknya mengandung 9 kalori. Dengan begitu, lemak pun berfungsi membantu memenuhi kebutuhan energi, menjaga keseimbangan suhu tubuh, serta menyerap vitamin.

Akan tetapi lemak terbagi menjadi dua jenis, yaitu lemak tak jenuh dan lemak jenuh. Sesuai namanya, lemak tak jenuh adalah lemak yang sehat. Sebaliknya lemak jenuh yang seringkali menyebabkan penyumbatan pembuluh darah apabila dikonsumsi berlebihan.

Apalagi tubuh baru membakar lemak saat 12 jam setelah dikonsumsi. Proses yang panjang ini yang membuat lemak dihindari saat ingin menurunkan berat badan. Tetapi ada manfaat dari lemak sendiri, seperti:

  • Lemak tak jenuh mampu meningkatkan kolesterol baik
  • Melindungi organ vital dari benturan
  • Mengembangkan sistem saraf dalam tubuh
  • Memproduksi hormon
  • Menunjang perkembangan otak

Apa yang Lebih Baik Membakar Kalori atau Lemak?

Setelah tahu perbedaan kalori dan lemak, kamu mungkin berpikir, apa yang sebaiknya dibakar agar berat badan cepat turun? Jawabannya bisa mulai dari membakar kalori dulu. Ada beberapa aktivitas yang bisa membakar kalori.

Contohnya naik turun tangga, jalan kaki, bermain lompat skipping, berdiri, bahkan membersihkan rumah. Tetapi aktivitas ini tidak akan membakar lemak yang sudah disimpan oleh tubuh. 

Lemak bisa dibakar jika tubuh defisit kalori alias kekurangan kalori. Dengan begitu tubuh terpaksa membakar lemak supaya mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk tetap beraktivitas. Untuk membuang 1 kg lemak, kamu harus membakar setidaknya 7.700 kalori. 

Mitos dalam Pembakaran Lemak

Bisa dipahami bahwa membakar kalori lebih penting guna menurunkan berat badan. Dengan begitu, seiring waktu lemak pun akan ikut terbakar. Tetapi masih ada mitos yang berseliweran mengenai pembakaran lemak. Kamu jangan sampai termakan mitos!

1. Harus Kardio Setiap Hari

Kamu pasti sering mendengar mengenai perbedaan kalori dan lemak, bahwa untuk menurunkannya bisa dengan kardio. Padahal olahraga ini bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan. 

Biar pembakaran lemak semakin efektif, lebih baik olahraga angkat beban yang membangun massa otot. Dengan begitu tubuh membakar lebih banyak kalori dan cepat menurunkan berat badan.

2. Dilarang Konsumsi Makanan Berlemak

Tak sedikit orang beranggapan menjauhi makanan berlemak karena khawatir menyebabkan berat badan naik. Padahal ada lemak tak jenuh, seperti ikan salmon, kacang, dan alpukat. 

Jelas menghilangkan lemak dari pola makan kamu bukan solusi tepat. Tubuh membutuhkan lemak supaya mampu menjalani fungsi-fungsi dasarnya.

3. Tidak Boleh Makan Nasi Putih

Nasi putih sering dihindari keras saat diet. Padahal nasi masih bisa dikonsumsi, asalkan mengatur porsi yang dikonsumsi. Justru diet yang bagus tetap memerhatikan keseimbangan gizi, bukan melarang konsumsi ini dan itu.

4. Minum Air Jeruk Nipis

Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan jeruk nipis mampu membakar lemak. Jeruk nipis bagus untuk detoks, tetapi kamu tetap butuh melakukan aktivitas fisik supaya lemak terbakar.

Baca Juga: 8 Olahraga untuk Diet di Rumah Tanpa Alat, Cepat Turunkan BB!

Dengan memahami perbedaan kalori dan lemak, kini kamu tahu bahwa kunci sukses penurunan berat badan bukan diet zero karbohidrat. Tetapi melakukan aktivitas fisik supaya defisit kalori. Yuk mulai sekarang tingkatkan aktivitasmu untuk raih tubuh impian!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *