Shopping Cart

No products in the cart.

Kenali Perbedaan GERD Dan Maag Dari Penyebab Hingga Gejala

GERD dan maag adalah beberapa penyakit yang paling banyak dialami orang. Kedua penyakit ini menyerang organ lambung sehingga mengganggu kesehatan pencernaan. GERD dan maag ini kerap dianggap sama karena memiliki gejala yang hampir mirip padahal nyatanya berbeda. Lantas, apa perbedaan GERD dan maag? Supaya lebih jelas, simak selengkapnya di artikel ini ya!

Perlu diketahui, GERD dan maag tidak boleh disamakan karena keduanya membutuhkan cara penanganan yang berbeda. Perbedaan dari kedua penyakit ini juga ternyata cukup signifikan loh! Sebelum mengupas lebih dalam tentang perbedaannya, mari kenali dulu apa itu GERD dan maag.

Baca Juga: Jangan Sepele! Ini Ciri – Ciri GERD Dan Cara Mengatasinya

Pengertian GERD Dan Maag

Pengertian GERD Dan Maag

Sebelum membahas seputar apa perbedaan GERD dan maag, kamu bisa memahami dulu apa yang dimaksud dengan penyakit GERD. GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan sebuah kondisi yang disebabkan karena melemahnya katup atau sfingter di bagian bawah kerongkongan. 

Seharusnya katup ini tertutup kencang setelah minuman dan makanan masuk ke lambung. Namun karena katupnya melemah, hal ini membuat asam lambung naik dari perut ke kerongkongan. Jika kondisi ini terjadi secara berkelanjutan, maka penderita GERD akan mengalami iritasi atau peradangan pada lapisan kerongkongan.

Berbeda dengan GERD, maag (dispepsia) merupakan sebuah keadaan di mana terjadi peradangan pada lapisan lambung sehingga menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Umumnya, penderita maag merasa perut kembung, mual, muntah, atau rasa terbakar pada ulu hati (heartburn). 

Perbedaan GERD Dan Maag

Perbedaan GERD Dan Maag

Jika berbicara tentang apa perbedaan GERD dan maag, kamu bisa menilainya dari berbagai sisi, mulai dari penyebab hingga gejalanya ternyata sangat berbeda. 

1. Penyebab GERD Dan Maag

Salah satu perbedaan GERD dan maag adalah dari penyebabnya. Diketahui, GERD terjadi karena melemahnya katup di kerongkongan bagian bawah sehingga membuat asam lambung naik ke kerongkongan. Sedangkan, maag disebabkan karena terjadinya gangguan dalam proses pencernaan sehingga membuat mukosa lambung rusak dan menyebabkan rasa perih dan nyeri. 

Jika terjadi berkelanjutan, maka asam lambung bisa menyebabkan peradangan dan iritasi pada mukosa yang menyebabkan penyakit maag. Jadi penyakit maag lebih disebabkan karena adanya iritasi pada dinding lambung, bukan kelainan struktur.

2. Gejala GERD Dan Maag

gejala gerd dan maag

Perbedaan selanjutnya antara GERD dan maag yang perlu kamu ketahui adalah dari sisi gejalanya. Kedua penyakit juga ternyata memiliki gejala yang cukup berbeda. Umumnya, GERD ditandai dengan gejala yang lebih berat dibandingkan maag, seperti rasa mengganjal di kerongkongan, perasaan dada terbakar dan nyeri saat malam hari atau setelah makan, mengalami kesulitan ketika menelan, radang tenggorokan, batuk kronis, hingga sesak napas.

Sedangkan, gejala maag ditandai dengan rasa tidak nyaman pada bagian atas perut yang datang silih berganti. Umumnya, penderita maag akan mengalami perut kembung (di perut bagian atas), rasa nyeri pada ulu hati, sering buang angin, mual, muntah, sering bersendawa, hingga perut terasa penuh ketika sedang makan.

Cara Mengobati GERD Dan Maag

Selain penyebab dan gejala-gejalanya, ternyata ada juga perbedaan GERD dan maag dalam cara pengobatannya. Biasanya, penyakit maag hanya membutuhkan pengobatan sesekali, sedangkan GERD umumnya membutuhkan pengobatan yang lebih sering, bahkan ada yang seumur hidup tergantung tingkat kronisnya.

Untuk mengobati GERD, umumnya dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan seperti antasida, obat-obatan prokinetik, hingga menjaga pola gaya hidup sehat. Contohnya seperti menghindari minuman alkohol atau merokok, tidur yang cukup, tidak minum kopi atau teh, menurunkan berat badan jika overweight, dan sebagainya. Sedangkan pengobatan maag dilakukan dengan memberi antasida hingga antibiotik tergantung kondisi keparahannya.

Tips Mencegah GERD Dan Maag

Apabila kamu tidak pernah mengalami kedua penyakit ini, ada baiknya untuk melakukan pencegahan sebelum terkena sakit maag dan GERD. Kamu bisa mengikuti beberapa tips, berikut ini:

  • Makan dengan teratur, hindari terlambat makan atau tidak makan sama sekali.
  • Makan secara perlahan-lahan dan tidak terburu-buru. 
  • Makan dalam porsi kecil. Hindari mengonsumsi makanan dalam porsi yang terlalu besar.
  • Setelah makan jangan langsung berbaring. Beri jeda untuk duduk satu jam hingga dua jam sebelum tidur.
  • Tidur dengan posisi kepala meninggi.
  • Hindari makanan berlemak atau junk food.
  • Kurangi makanan yang bersifat asam hingga pedas karena bisa mengiritasi perut.
  • Pastikan agar berat badan ideal. Jika kamu overweight, cobalah untuk menurunkan berat badan.
  • Rajin berolahraga.
  • Hindari minuman yang bisa mengiritasi lambung, seperti kopi, cokelat, dan teh.
  • Jangan merokok atau minum alkohol.

Baca Juga: 7 Manfaat Bawang Putih Bakar Untuk Kesehatan, Penuh Khasiat!

Itulah informasi tentang apa perbedaan GERD dan maag yang perlu kamu ketahui. Meskipun kerap dianggap sama, ternyata maag dan GERD memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari segi penyebab, gejala, cara mengobati, hingga tips untuk mencegah risiko terkena kedua penyakit tersebut. Jadi jangan salah paham lagi ya, semoga informasi ini bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *