Shopping Cart

No products in the cart.

Ciri-Ciri Dehidrasi pada Anak dan Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

Dehidrasi pada anak dan bayi bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, ini bisa jadi pertanda adanya kondisi kesehatan atau penyakit tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk orang tua mengetahui ciri ciri dehidrasi pada anak dan bayi agar bisa segera dilakukan penanganan yang tepat. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih dalam seputar gejala-gejala dehidrasi yang kerap dijumpai dan cara mengatasinya. Mari disimak ya!

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Cuaca Panas Ekstrem, Simak Tips Jitunya!

Ciri-Ciri Dehidrasi pada Anak dan Bayi

Sebenarnya ciri ciri dehidrasi pada anak dan bayi tidak terlalu berbeda jauh dengan orang dewasa, berikut ini beberapa gejalanya:

1. Mulut dan Lidah Kering, Bibir Terlihat Pecah-pecah

Salah satu gejala dehidrasi yang kerap muncul pada bayi atau anak yakni mulut dan lidah kering. Hal ini bisa terlihat dari bibir yang pecah-pecah. Biasanya ketika dehidrasi, air liur yang diproduksi menjadi berkurang sehingga menyebabkan tenggorokan dan mulut menjadi kering.

2. Jarang Buang Air Kecil

Ciri-ciri dehidrasi pada bayi dan anak berikutnya adalah frekuensi buang air kecil yang berkurang. Tubuh yang dehidrasi akan menghemat cairan sehingga tidak akan dikeluarkan banyak. Jadi, jika popok bayi sering kering atau anak jarang buang air kecil, kemungkinan ini disebabkan oleh dehidrasi.

3. Kulit Kering

Tanda lainnya yang cukup terlihat adalah kulit kering. Untuk mengeceknya, kamu bisa mencubit lembut pada bagian kulit di punggung tangan. Jika kulit baru kembali ke posisi normal dalam waktu cukup lama, maka ini bisa menjadi pertanda dehidrasi pada anak atau bayi.

4. Tidak Ada atau Sedikit Air Mata

Ketika menangis, anak kecil atau bayi biasanya akan mengeluarkan banyak air mata. Namun, jika air mata yang keluar hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali, maka patut dicurigai. Gejala ini bisa menjadi pertanda bahwa tubuh mereka kekurangan cairan.

5. Bau Mulut

Mulut berbau merupakan ciri ciri dehidrasi pada bayi dan anak yang perlu diwaspadai. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, maka mulut akan menjadi kering dan mengeluarkan aroma tidak sedap.

6. Cekung di Bagian Bawah Mata dan Ubun-ubun

Di samping itu, gejala yang bisa menjadi pertanda dehidrasi adalah cekung di bagian bawah mata dan ubun-ubun. Umumnya bayi memiliki kulit di bawah mata dan ubun-ubun yang lebih tipis. Jadi, ketika tubuh bayi mengalami dehidrasi, maka lapisan jaringan tersebut akan berkurang kekenyalan dan elastisitasnya.

7. Badan Mudah Lemas dan Letih

Selain itu, tubuh bayi dan anak kecil yang mengalami dehidrasi akan lebih mudah lemas dan letih. Pasalnya, cairan tubuh yang berkurang akan mengganggu fungsi tubuh sehingga menimbulkan gejala cepat lelah dan lemas.

8. Suhu Tubuh Meningkat

Gejala lainnya yang mungkin muncul pada bayi atau anak yakni meningkatnya suhu tubuh. Ketika tubuh kehilangan banyak cairan, maka tubuh akan kesulitan dalam mengatur suhu tubuh. Respons yang umum terjadi yakni demam. Jika ini terjadi, maka kamu harus segera mengembalikan cairan dalam tubuh si kecil.

Cara Mengatasi Dehidrasi pada Anak

Setelah mengetahui ciri ciri dehidrasi pada anak dan bayi, kamu juga harus memahami berbagai cara untuk mengatasinya, di antaranya yaitu:

1. Memenuhi Asupan Cairan Per Harinya

Untuk mencegah risiko terjadinya dehidrasi pada anak atau bayi, maka kamu harus memastikan bahwa kebutuhan cairan tubuh mereka sudah terpenuhi dengan baik. Caranya yaitu dengan memberikan air putih atau melalui makanan seperti kuah dan sup. Kamu juga bisa memberikan buah-buahan yang mengandung banyak air, misalnya buah melon, semangka, dan sebagainya.

Selain itu, kamu juga bisa memberikan larutan oralit untuk menggantikan cairan tubuh anak yang hilang. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk pemakaian dengan benar.

2. Jangan Memberikan Minuman yang Mengandung Kafein

Hindari memberikan minuman yang mengandung kafein kepada anak, terutama ketika sedang mengalami dehidrasi. Minuman berkafein seperti teh, cokelat, minuman bersoda, dan sebagainya, bisa memperburuk kondisi tersebut. Jadi, pastikan untuk memberikan asupan cairan yang menyehatkan, seperti air putih atau buah-buahan yang mengandung banyak air.

3. Pastikan Anak dan Bayi Beristirahat dengan Cukup

Tak hanya memenuhi cairan tubuh bayi dan anak yang hilang melalui asupan minuman dan makanan, tapi kamu juga harus memastikan bahwa si kecil bisa mendapatkan istirahat yang cukup. Jadi, pastikan agar sang buah hati mendapatkan waktu beristirahat yang lebih banyak hingga bisa kembali pulih. Dibandingkan bermain di luar apalagi di tengah cuaca panas menyengat, sebaiknya kamu bisa mengajak si kecil untuk tidur siang.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Tidak Gampang Sakit

Ciri ciri dehidrasi pada anak dan bayi di atas perlu kamu waspadai. Jika gejala tersebut terdapat pada si kecil, maka kamu bisa segera melakukan penanganan yang tepat untuk kembali menggantikan cairan tubuh sang buah hati yang hilang. Namun, jika kondisi dehidrasi ini masih terjadi, kamu dianjurkan untuk mengunjungi dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *