Penyakit demam berdarah (DBD) adalah infeksi virus yang dibawa dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Jadi, apabila ada nyamuk yang membawa virus Dengue dari penderita demam berdarah, kemudian nyamuk itu menggigit orang yang sehat. Maka, orang sehat tersebut kemungkinan juga akan tertular.
Penularan virus Dengue tersebut bisa menimbulkan dua respons, yakni demam dengue dan demam berdarah dengue. Jika berbicara soal gejala, kondisi demam dengue lebih ringan dibandingkan demam berdarah dengue.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Tidak Gampang Sakit
Gejala Penyakit Demam Berdarah

Meskipun keduanya memiliki gejala yang serupa, tingkat keparahannya tentu berbeda. Agar lebih paham, mari pahami tentang gejala keduanya:
1. Gejala Demam Dengue

Seseorang yang terkena infeksi virus Dengue, terlebih dahulu akan mengalami demam dengue, di mana tinggi suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 38 derajat celsius. Umumnya, gejala ini berlangsung selama satu hingga dua hari.
Pada hari ketiga, panas tubuh akan menurun, tapi ini justru adalah fase kritis. Di fase ini, ada kemungkinan pembuluh darah mengalami pembocoran atau trombosit menurun. Gejalanya meliputi:
- Bintik-bintik kemerahan muncul di kulit
- Otot dan sendi terasa nyeri
- Gampang lelah
- Merasa gelisah
- Nyeri di area bola mata bagian belakang
- Muntah darah
2. Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)

Jika kondisi demam dengue semakin parah, kesehatan penderita akan memburuk dan berkembang jadi demam berdarah dengue. Gejala penyakit demam berdarah yang ditimbulkan juga lebih berat, seperti:
- Bintik-bintik merah pada kulit
- Mimisan
- Tubuh gampang memar
- Gusi berdarah
- Perut sangat nyeri
- Tubuh lemas
- Gelisah
- Tekanan darah menurun (hipotensi)
- Sesak napas
- Muntah darah
- Kesadaran menurun
- Kaki dan tangan dingin
- Feses berwarna hitam
Penyebab Demam Berdarah

Dalam penularannya, penyakit demam berdarah dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini membawa virus Dengue dari orang yang sakit DBD dengan menghisap darahnya. Kemudian, nyamuk ini akan hinggap di tubuh orang sehat dan menularkan virus tersebut melalui gigitannya.
Nyamuk Aedes Aegypti yang memiliki tampilan fisik dengan warna hitam putih ini aktif di pagi dan sore hari. Nyamuk ini lebih menyukai tempat yang bersih dibandingkan kotor, misalnya genangan air bak mandi. Aedes Aegypti juga lebih banyak ditemukan di daerah tropis dan bisa menyerang semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Cara Pencegahan Demam Berdarah

Agar kamu bisa terhindari dari risiko penyakit DBD, pastikan untuk melakukan beberapa cara pencegahan. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Menguras Bak Mandi dan Penampungan Air

Nyamuk Aedes Aegypti paling suka berkembang biak di genangan air yang bersih. Nah, bak mandi dan penampungan air bisa menjadi tempat favoritnya. Nyamuk ini biasanya akan bertelur pada dinding bak. Kemudian hanya dalam waktu sepuluh hari, larva akan berubah menjadi nyamuk dewasa.
Untuk mencegah hal ini, pastikan untuk membersihkan penampungan air atau bak mandi minimal sebanyak sekali dalam seminggu. Pastikan juga untuk menutup rapat ember dan bak penampungan air setelah dibersihkan atau dikuras.
2. Menggunakan Raket Nyamuk Elektrik

Pencegahan penyakit demam berdarah berikutnya yakni dengan memanfaatkan raket nyamuk elektrik. Alat ini bisa membantumu untuk membunuh nyamuk dengan mudah dan efektif sehingga risiko untuk tertular DBD juga akan lebih rendah.
Namun, pastikan juga untuk memilih raket nyamuk elektrik yang terbaik dan berkualitas. Salah satu yang direkomendasikan adalah NGY ZapMaster Rechargeable 2in1 / Raket Nyamuk Listrik. Produk Nagoya Electronics ini dirancang dengan fitur Sentry Mode yang bisa menarik nyamuk dengan Sinar UV untuk mendekat sehingga kamu bisa dengan mudah membasmi nyamuk-nyamuk yang mengganggu.
3. Hindari Menggantung Baju Terlalu Lama

Di samping itu, hindari juga menggantung baju terlalu lama di balik pintu. Nyamuk paling suka bersembunyi di antara benda-benda yang tersebut. Hal ini karena nyamuk menyukai aroma tubuh manusia yang biasanya masih tertinggal di pakaian. Jadi, pastikan untuk segera mencuci baju yang tidak dipakai lagi dan menyimpannya dengan rapi dalam lemari yang tertutup dan bersih.
4. Gunakan Losion Anti Nyamuk

Jangan lupa juga untuk rajin menggunakan losion anti nyamuk ketika di rumah atau hendak pergi ke tempat terbuka di luar. Namun, tetap pastikan untuk mengikuti cara penggunaan yang tepat sesuai anjuran masing-masing losion nyamuk ya!
5. Melakukan Fogging

Agar terhindar dari penyakit demam berdarah, fogging adalah salah satu metode yang paling efektif. Pasalnya, fogging dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dalam waktu singkat. Umumnya, fogging dilakukan dengan cara menggunakan zat kimia insektisida yang kemudian dilarutkan dengan air, lalu diubah menjadi uap atau asap untuk membunuh nyamuk.
Baca Juga: Daftar Obat Pegal Linu Seluruh Badan Yang Ampuh Dan Alami
Dengan memahami gejala dan penyebab penyakit demam berdarah, kamu pun bisa lebih waspada dan segera mengunjungi dokter untuk melakukan pengobatan jika tertular. Ada baiknya juga untuk melakukan berbagai tips pencegahan seperti yang tercantum di atas supaya risiko kamu tertular penyakit DBD juga lebih rendah.