Kalau datang ke restoran steak, biasanya kamu akan ditanya soal tingkat kematangan daging yang diinginkan. Pastikan kalau ditanya soal ini jangan sampai tidak tahu jawabannya. Ada enam tingkat kematangan, di antaranya very rare, rare, medium rare, medium, medium well, dan well done.
Masing-masing tingkatan menawarkan rasa dan tekstur yang berbeda. Tidak ada aturan mengenai bagaimana seharusnya kematangan daging, tetapi mengetahui macam-macam tingkatan ini dapat membantu kamu biar bisa membedakannya. Memang selera orang pastinya tidak sama soal kematangan daging yang disukai.
Mari ketahui apa saja tingkatan yang ada saat memasak daging sapi, simak penjelasannya hanya di bawah ini!
Tingkat Kematangan Daging Sapi
Secara umum kematangan daging sapi atau steak diukur menjadi enam tingkatan. Semakin lama daging dimasak, maka semakin berkurang pula kandungan air di dalamnya sehingga teksturnya lebih padat. Agar tidak bingung, simak perbedaannya berikut:
1. Rare
Tingkat kematangan daging steak satu ini lebih baik. Daging akan dimasak selama kurang lebih 2 menit dengan suhu sekitar 46-53 derajat celcius untuk masing-masing sisi. Proses yang lebih lama ini membuat bagian luar daging berwarna lebih gelap.
Ketika diiris, daging tetap akan memperlihatkan tampilan dan tekstur daging kemerahan yang masih segar. Teksturnya kenyal dan lembut seperti daging yang baru seperempat matang.
Bagian dalamnya masih cukup mentah, jadi mungkin kurang cocok bagi yang tidak suka daging dengan aroma yang terlalu kuat. Meski begitu, steak rare memiliki rasa yang lebih manis.
2. Medium Rare
Ini adalah tingkat kematangan daging yang cukup populer. Waktu memasak lebih lama daripada dua tingkat kematangan steak sebelumnya. Setiap sisi akan dipanggang selama kurang lebih 5 menit dengan suhu 54-60 derajat celcius.
Tampilannya dari luar juga sudah berwarna kecokelatan. Seringkali banyak yang mencicipi tingkat kematangan ini sebelum beralih ke steak yang lebih mentah. Pada tingkat kematangan ini, daging masih terasa kenyal. Namun, bagian dalamnya tidak lembab dan tetap mengeluarkan aroma daging yang menggugah selera.
3. Medium
Untuk mencapai tingkat kematangan medium yang sukses, daging perlu dimasak selama kurang lebih 6-10 menit setiap sisi daging. Bagian luarnya lebih gelap dibandingkan steak medium rare, mengingat suhu yang digunakan cukup tinggi sekitar 60-65 derajat celcius.
Tetapi jangan khawatir, daging yang bisa dibilang sudah matang ini tetap memiliki tekstur yang lembut dan mudah digigit. Bahkan bagian tengah terasa lembut ketika ditekan-tekan. Ketika diiris, bagian dalam daging berwarna pink pucat. Ini adalah pilihan yang pas kalau kamu tidak ingin daging terlalu mentah atau terlalu matang.
4. Medium Well
Pada tingkat kematangan daging sapi ini, bagian dalam daging berwarna setengah pink dan lebih dominan warna cokelat gelap. Daging akan dimasak dalam suhu 68-73 derajat celcius selama 6 menit per sisi.
Ketika daging masuk di tingkatan ini, daging sudah banyak kehilangan kandungan air. Itulah yang menyebabkan teksturnya lebih padat, tetapi masih memiliki sedikit kekenyalan. Dengan kandungan air yang lebih minim, daging yang dihasilkan tidak terlalu juicy. Steak medium well adalah steak yang banyak disukai oleh lidah masyarakat Indonesia.
7. Well Done
Daging yang berada di tingkatan ini tandanya telah matang sempurna. Dari luar pun terlihat berbeda jauh dari steak-steak sebelumnya. Warna daging cokelat gelap dan terdapat bagian-bagian yang terkaramelisasi.
Apalagi mengingat daging dimasak selama 12 menit per sisi dengan suhu 75 derajat celcius. Untuk mengetahui apakah steak sudah matang sempurna, biasanya dapat dites dengan menekan daging dengan ibu jari.
Teksturnya tidak sekenyal steak medium well. Biasanya steak well done disukai oleh para pecinta masakan daging matang. Akan tetapi tidak semua bagian daging sapi bisa dimasak ke titik well done. Khusus tenderloin tidak dapat dimasak sampai matang sempurna, karena menyebabkan tekstur daging keras dan terlalu kering.
Untuk mendapatkan tingkat kematangan daging yang diinginkan, disarankan menggunakan termometer. Dengan tekstur dan rasa yang berbeda-beda setiap tingkatan, kira-kira mana yang selera kamu?