Shopping Cart

No products in the cart.

Kenali Jenis jenis Nyamuk dan Bahayanya, Bukan Hanya DBD

Hewan paling mengganggu yang tiba-tiba muncul di malam hari ini ternyata tidak hanya satu jenisnya. Nyamuk yang biasa kamu kenal mungkin hanya satu dari sekian banyak. Namun yang pasti, adanya jenis jenis nyamuk yang beragam menandakan bahwa ancaman kesehatan yang akan dihadapi lebih beragam pula. 

Ketika nyamuk menggigit, virus yang dibawa akan masuk dan berkembang ke dalam peredaran darah manusia. Kebanyakan orang tahu bahwa penyakit yang disebabkan nyamuk adalah DBD atau demam berdarah, padahal ada lagi penyakit kaki gajah, malaria, dan penyakit lainnya yang tidak kalah berbahaya. Berhubung musim hujan kian mendekat, pastikan kamu mengetahui jenis nyamuk yang ada di sekitar!

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Tidak Gampang Sakit

Jenis-Jenis Nyamuk yang Berbahaya

Meskipun hewan ini berukuran kecil, sekali gigitan saja bisa berakibat fatal bila tidak ditangani segera. Berikut nyamuk-nyamuk yang wajib diwaspadai:

1. Aedes Aegypti

Nama nyamuk satu ini pastinya sudah tidak asing lagi di telingamu. Nyamuk Aedes aegypti tergolong sebagai nyamuk berbahaya yang dapat menularkan penyakit demam berdarah, chikungunya, hingga zika.

Namun untuk jenis nyamuk ini, hanya nyamuk betina yang mengisap darah manusia. Pasalnya nyamuk membutuhkan darah agar bisa memproduksi telur. Apabila berada di lingkup yang pas, telur akan menetas dan berkembang menjadi larva hingga nyamuk dewasa.

Kamu bisa langsung mengenali nyamuk ini dari corak tubuhnya yang berwarna garis belang-belang hitam putih. Biasanya nyamuk Aedes aegypti aktif tanpa kenal waktu. Kamu bisa menemuinya di siang bahkan malam hari.

2. Leishmaniasis

Jenis jenis nyamuk di Indonesia ini dikenal juga dengan sebutan nyamuk rawa. Sesuai dengan namanya, nyamuk satu ini hidup di kawasan berair seperti rawa. Tetapi ada juga yang hidup di area sawah, kolam, hingga danau. Jika sedang berkunjung ke daerah tersebut, pastikan waspada dengan hewan kecil ini.

Pasalnya, gigitan dari nyamuk ini bisa menyebabkan demam tinggi dan sakit kepala yang berlangsung dalam hitungan minggu bahkan bulan. Pada kasus yang lebih parah, nyamuk ini dapat menginfeksi kelenjar getah bening sampai mengakibatkannya bengkak.

Ciri khas dari Leishmaniasis ditandai dari warna tubuhnya yang terang dan sayap yang gelap. Namun nyamuk ini lebih aktif di saat matahari sudah terbenam.

3. Culex

Nyamuk satu ini berasal dari benua Amerika dan dikenal sebagai pembawa virus West Nile yang berbahaya. Sedangkan di Indonesia, nyamuk ini dapat ditemui di Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan.

Tubuh nyamuk ini berukuran sedang dengan warna kecokelatan dan motif putih pada bagian perutnya. Culex senang hidup di area perkotaan dengan sumber air bersih yang tenang. Kamu wajib waspada akan kehadiran nyamuk ini bila mempunyai kolam renang, pot bunga, bak mandi, dan wadah dengan genangan air lainnya.

Nyamuk ini umumnya aktif di sore hingga malam hari. Sementara di pagi hari, culex akan beristirahat di area yang banyak ditumbuhi tanaman.

4. Mansonia

Ciri yang paling menonjol dari nyamuk ini yaitu ukurannya yang lebih besar dari nyamuk lainnya. Mansonia sendiri termasuk dalam jenis jenis nyamuk yang berbahaya. Nyamuk ini dapat memicu penyakit filariasis atau kaki gajah.

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit yang dibawa mansonia. Selain itu, nyamuk ini juga diduga biang dari ensefalitis atau peradangan pada jaringan otak. Jadi jangan sampai terkecoh dengan tampilan mansonia yang unik. 

Nyamuk ini mempunyai sayap yang berkilau dengan tubuh hitam kecokelatan dan kaki yang panjang. Mereka mulai aktif di malam hari ketika kebanyakan orang sudah terlelap.

5. Psorophora

Ini juga jenis jenis nyamuk yang berbahaya jika gigitannya dibiarkan begitu saja. Mereka senang mengisap darah manusia dan hewan mamalia lainnya. Tak heran nyamuk ini disebut sebagai nyamuk yang ganas.

Psorophora mampu terbang hingga berkilo-kilometer. Tubuhnya besar dengan sayap selebar hingga 9 milimeter. Oleh karena itu nyamuk ini dicurigai sebagai penyebab dari penyakit arbovirus, yaitu sejenis penyakit flu parah yang dampaknya dapat menyebabkan komplikasi.

6. Albopictus

Kalau Psorophora mampu terbang jauh, nyamuk satu ini hanya mampu terbang pendek tidak sampai 200 meter. Biasanya mereka hanya bepergian tidak jauh dari tempat mereka bertelur. Meskipun demikian, jenis jenis nyamuk ini dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Salah satunya adalah demam kuning yang gejalanya meliputi sakit kepala, demam, nyeri punggung, hingga muntah. 

Namun mereka lebih sering ditemukan di kawasan hutan tropis, sehingga dijuluki dengan sebutan nyamuk hutan. Ukurannya hanya 2-10 mm dengan tubuh belang-belang.

Tips Menghindari Gigitan Nyamuk

Menghindari nyamuk di kawasan tropis seperti Indonesia terdengar mustahil. Tetapi masih ada beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menghindari gigitan nyamuk, di antaranya yaitu:

  • Mengenakan pakaian panjang saat tidur maupun saat beraktivitas di luar ruangan yang dekat dengan area perkembangbiakkan nyamuk.
  • Rutin mengaplikasikan losion anti-nyamuk dengan kandungan DEET atau Diethyl-meta-toluamide.
  • Letakkan tanaman sereh atau lavender di sudut ruangan untuk membantu mengusir nyamuk.
  • Gunakan kelambu atau kain kasa di lubang-lubang ventilasi.
  • Siap sedia raket nyamuk elektrik.
  • Pasang kipas angin gantung untuk mengusir halus nyamuk.

Baca Juga: Intip Kelebihan Kipas Angin Gantung Plafon Nagoya 56 Inch

Waspadai kehadiran jenis jenis nyamuk dan bahayanya tersebut di sekitarmu. Jangan sampai menjadi salah satu korbannya. Menanti musim hujan datang, wajib sekali memiliki raket nyamuk elektrik agar nyamuk terbasmi secepat kilat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *