Bagi Anda yang suka membuat kue atau makanan manis, mungkin tidak asing dengan berbagai jenis coklat. Namun, tahukah Kamu kalau setiap jenis coklat mempunyai karakteristik dan kegunaan yang berbeda? Memilih coklat yang tepat akan sangat memengaruhi hasil akhir masakan Anda.
Secara umum, ada tiga jenis coklat yang paling sering digunakan: Dark Cooking Chocolate (DCC), Coklat Couverture, dan Coklat Compound. Jangan sampai salah pilih, ya! Yuk, kita bedah perbedaannya satu per satu.
1. Dark Cooking Chocolate (DCC)
DCC adalah jenis coklat yang paling umum dan mudah ditemui di pasaran. Coklat ini sering disebut sebagai coklat batang. Teksturnya padat dan rasanya manis, cocok untuk berbagai olahan kue.
- Kandungan: DCC mengandung lemak nabati (bukan lemak kakao) sebagai pengganti lemak coklat. Kandungan kakao padatnya bervariasi.
- Kelebihan: Harganya relatif terjangkau, mudah dilelehkan, dan tidak memerlukan proses khusus seperti tempering.
- Kegunaan: Sangat cocok untuk bahan adonan kue, topping, isian, atau hiasan kue.
2. Coklat Couverture
Coklat Couverture adalah jenis coklat berkualitas premium yang sering digunakan oleh para profesional dan chef. Coklat ini memiliki rasa yang lebih kaya dan lezat.
- Kandungan: Mengandung mentega kakao murni dalam jumlah tinggi (minimal 32%) dan kakao padat. Inilah yang membuat rasanya lebih intens dan lumer di mulut.
- Kelebihan: Memiliki rasa dan aroma yang sangat baik. Menghasilkan tekstur yang halus dan kilau yang cantik saat dilelehkan.
- Kekurangan: Membutuhkan teknik khusus yang disebut tempering (pelelehan dengan kontrol suhu) agar hasilnya maksimal dan tidak mudah meleleh. Harganya juga lebih mahal.
- Kegunaan: Ideal untuk membuat praline, truffle, coklat dekorasi, atau sebagai bahan utama yang membutuhkan rasa coklat premium.
3. Coklat Compound
Coklat Compound sering disamakan dengan DCC karena bentuknya yang mirip. Namun, coklat ini punya perbedaan mendasar dari segi komposisi.
- Kandungan: Seperti DCC, coklat compound menggunakan lemak nabati (seperti minyak sawit atau minyak kelapa) sebagai pengganti mentega kakao.
- Kelebihan: Paling mudah digunakan karena tidak memerlukan proses tempering. Coklat ini meleleh dengan baik dan mudah kembali mengeras, menjadikannya pilihan praktis untuk pemula. Harganya juga paling ekonomis.
- Kekurangan: Rasa coklatnya tidak sekuat couverture dan terkadang meninggalkan sensasi waxy atau lilin di lidah.
- Kegunaan: Paling sering digunakan untuk hiasan kue, topping, dan lapisan.
Ringkasan Perbedaan:
Fitur | Coklat DCC | Coklat Couverture | Coklat Compound |
Kandungan Lemak | Lemak Nabati | Mentega Kakao | Lemak Nabati |
Rasa | Manis dan standar | Kaya dan intens | Manis dan ringan |
Teknik Pengolahan | Mudah, tidak perlu tempering | Membutuhkan tempering | Mudah, tidak perlu tempering |
Harga | Terjangkau | Mahal | Paling ekonomis |
Cocok untuk | Kue, isian, topping | Praline, truffle, dekorasi | Hiasan, topping |
Kesimpulan
Memahami perbedaan ketiganya akan sangat membantu Anda dalam memasak. Jika Anda ingin membuat kue sehari-hari, DCC adalah pilihan yang pas. Jika Anda ingin membuat hidangan coklat premium dengan rasa otentik, gunakan Coklat Couverture. Sedangkan jika Anda mencari pilihan paling praktis dan ekonomis untuk dekorasi, Coklat Compound jawabannya.
Untuk kreasi coklat yang lebih sempurna, tentunya Anda membutuhkan peralatan dapur yang andal. Mulai dari melelehkan coklat, membuat kue, hingga memasak hidangan lainnya, Anda bisa mengandalkan kompor gas 1 tungku dengan bahan berkualitas tinggi yang mudah dibersihkan. Cek selengkapnya di sini: